Kisah 1
Hikmah disebalik diam
Sa’eed bin Musayyeb berkata: Pada suatu ketika, Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam duduk-duduk bersama dengan para Sahabat. Muncul seorang lelaki lalu dia mencela dan memaki hamun Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu hingga menyebabkan Abu Bakr ’sakit’ mendengarnya. Tetapi Abu Bakr terus mendiamkan diri. Lelaki itu meneruskan lagi celaan dengan bahasa yang lebih kasar terhadap Abu Bakr, namun beliau masih terus mendiamkan diri. Masuk kali ketiga, apabila lelaki itu terus menyakiti Abu Bakr dengan lisannya, Abu Bakr bingkas mahu menjawab balik.
Lalu Baginda Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam bangun. Abu Bakr radhiyallaahu ‘anhu bertanya: apakah engkau marah denganku wahai Rasulullah? Baginda menjawab: Tidak. Cuma semasa kamu mendiamkan diri, Malaikat turun dari Langit bertindak terhadap kata-kata lelaki itu. Tetapi sebaik sahaja kamu mula membalas cacian lelaki itu, Malaikat melarikan diri lalu Syaitan datang dan duduk. Aku tidak boleh duduk di tempat yang Syaitan duduk di situ.” [ Hadith riwayat Abu Dawud]
Kisah 2
Sholat Subuh di Masjid
Seorang pemuda bangun pagi2 buta utk sholat subuh di Masjid .
Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju masjid .
ditengah jalan menuju masjid, pemuda tsb jatuh dan pakaiannya kotor.
Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang kembali ke rumah. Di rumah,
dia berganti baju , berwudhu, dan, LAGI, berjalan menuju masjid .
Dlm perjalanan kembali ke masjid , dia jatuh lagi di tempat yg sama !
Dia, sekali lagi, bangkit, membersihkan dirinya dan kembali ke rumah.
Di rumah, dia, sekali lagi , berganti baju , berwudhu dan berjalan menuju masjid .
Di tengah jalan menuju masjid , dia bertemu seorang lelaki yg memegang lampu .
Dia menanyakan identiti lelaki tsb, dan menjawab "Saya melihat anda jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda..'
Pemuda pertama mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid .
Saat sampai di masjid , pemuda pertama bertanya kepada lelaki yang
membawa lampu untuk masuk dan sholat subuh bersamanya.
lelaki itu menolak.
pemuda itu mengajak lagi hingga berkali2 dan,
lagi, jawapannya sama.
Pemuda bertanya, kenapa menolak untuk masuk dan sholat.
lelaki itu menjawab
Aku adalah IBLIS (syaitan)
Pemuda itu terkejut dgn jawapan lelaki itu. Syaitan kemudian menjelaskan,
'Saya melihat kamu berjalan ke masjid , dan sayalah yg membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosa2mu. Saya membuatmu jatuh kedua kalinya, dan bahkan itupun tidak membuatmu merubah fikiran untuk tinggal dirumah, kamu tetap memutuskan kembali masjid.
Karana hal itu, Allah memaafkan dosa2 seluruh anggota keluargamu.
Saya KHAWATIR jika saya membuat kamu jatuh utk kali ketiga,
jangan2 Allah akan memaafkan dosa2 seluruh penduduk desamu,
jadi saya harus memastikan bahwa anda sampai di masjid dgn selamat....'
Jadi, jangan biarkan Syaitan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya.
Jangan melepaskan sebuah niat baik yg hendak kamu lakukan karena kamu tidak pernah tahu ganjaran yg akan kamu dapat
dari segala kesulitan yg kamu temui dalam usahamu utk melaksanakan niat baik tersebut .